Electroplating Chrom pada Spare Part Drum Band

Sebagaimana kita ketahui bahwadisamping body drum yang terbuat dari bahan dasar plywood sebagian besar Spare Part pada produk Drum Band dan Marching Band yang ada dipasaran terbuat dari bahan logam antara lain berasal dari logam Besi dan ada juga yang terbuat dari bahan dasar Logam Alumunium,

Sebagamaimana kita ketahui bahwa pada umumnya logam besi itu rentan terhadap korosi atau karat sehingga dapat menyebabkan rusak atau pun kurang menarik maka untuk sparepart yang menggunakan bahan dasar logam besi dilapisi dengan logam yang relative tahan terhadap karat, proses pelapisan logam ini yang kemudian kita kenal dengan istilah CHROM atau secara ilmiah kita sebut Electroplating

A. Pengertian Electroplating (chrom)

Electroplating dapat diartikan sebagai proses pelapisan logam, dengan menggunakan bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis ke material yang hendak dilapisi dalam hal ini spare part alat drum band. Dalam Hal ini Material dasar yang hendak kita lapisi adalah Logam Besi sedangkan lapisan yang kita gunakan adalah berupa logam Nickel dan Chrome,  Adapun Tujuan utama proses pelapisan logam yang dilakukan (CHROME) kali ini adalah untuk:
  • Meningkatkan sifat teknis/mekanis dari logam besi yaitu bertambahnya kekuatan tarik dan kekuatan tekan logam besi yang dilapisi, 
  • Melindungi logam besi (spare part) dari korosi, 
  • Memperindah tampilan (decorative) sehiningga terbentuk permukaan yg halus dan mengkilat 

B. Proses Electroplating (chrom)

Pada umumnya beberapa proses yang diperlukan dalam proses pelapisan logam antara lain: 

  1. Memastikan seluruh permukaan bahan yang akan dilapisi sudah benar benar halus dan rata, dan jika jika permukaan tidak halus maka dilakukan proses penghalusan dengan menggunakan emery (amplas) yang berupa kain 120-130 kali putaran. . 
  2. Setelah semua permukaan dipastikan halus dan siap untuk dilakukan proses pelapisan barang yang akan diplating ditempatkan pada rig yang disesuaikan dengan bentuk dan dimensi barang tersebut. .
  3. Proses berikutnya adalah proses pembersihan dari kotoran, minyak, cat, ataupun lemak (degrading) dalam proses pembersihan ini digunakan larutan NaOH (air sabun) sebagai metalcleaner. alat yang digunakan dalam proses ini adalah bak yang terbuat dari plat seng yang didalamnya berisi larutan NaOH yang dipanaskan selama 30-60 menit dengan suhu 60-70 derajat, dengan konsentrasi larutan 20 gr/liter-100 gr/liter. Bak yang digunakan 150x120x70 Cm. setelah pelaksanaan proses ini, lalu dilaksanakan proses pembilasan dengan menggunakan air. 
  4. Proses berikutnya adalah dengan mencelupkan logam ke dalam larutan yang terbuat dari asam Klorida (HCL) 32% yang berfungsi untuk menghilangkan koral pada permukaan barang. proses ini dilakukan selama 3-5 menit lalu dibilas dengan air sebanyak 3 kali ditempat yang berbeda.
  5. Berikutnya adalah proses pembukaan pori-pori dengan menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4 10%) yang digunakan untuk mempercepat proses pelapisan nickel chrome. proses ini dilakukan selama 3-5 menit. lalu dibilas dengan menggunakan air yang mengalir.
  6. Pelapisan dengan bahan Nickel (Nickel Plating) yaitu proses pelapisan logam dalam hal ini logam besi dengan menggunakan logam nickel sebagai pelapisnya. Bahan yang digunakan adalah nickel sulfat. benda yang akan dilapisi dicelupkan dalam larutan elektrolit selama 15 menit dengan temperatur 55-65 derajat celcius. Adapun tujuan dari proses ini alalah untuk melindungi material besi agar terhindar dari korosi oleh larutan elektrolit. 
  7. Pelapisan dengan bahan chrome (Chrome Plating) yaitu proses pelapisan material logam dengan bahan chrom dimana proses ini merupakan proses finishing pada proses elektroplating Nickel. pencelupan selama 15-60 menit pada temperatur 40-55 derajat celcius dalam larutan chromic acid. Dimana Proses ini bertujuan untuk mencegah material logam atau mengurangi resiko terhadap korosi, aus, dan berfungsi sebagai anti gores, serta membuat permukaan menjaddi lebih halus dan mengkilat. 
  8. Proses pengeringan dari chromplating, terdapat 2 alternatif pada proses pengeringan : alternative pertama adalah dengan cara mencelupkan material yang sudah terlapisi ke air panas suhu 60 derajat celcius untuk pembersihan, alternafif kedua adalah dengan cara menganealing (mengoven) barang yang sudah dilapisi

C. Prinsip Dasar Proses Electroplating (Chrom)

Prinsip Dasar Proses Electroplating (CROM) pada alat drum band
Gb. Prinsip Dasar Proses Electroplating 
Terdapat 3 komponen utama pada proses electroplating yaitu:
  • Anoda (terminal positif)
  • Dalam proses electroplating Anoda dihubungkan dengan kutub positif dari sumber arus listrik, adapun material yang digunakan dalam anoda adalah material bahan baku yang akan digunakan untuk ntuk melapisi benda kerja (dalam hal ini spare pat alat drum band), pada proses ini terdapat sebagian Anoda yang larut dalam larutan elektrolit dan sebagiannya lagi tidak larut dalam larutan elektrolit
    Sebagian Anoda yang tidak larut dalam larutan elektrolit akan berfungsi sebagai penghantar arus listrik saja., sedangkan sebagian anoda yang larut berfungsi selain penghantar arus listrik, juga sebagai bahan baku pelapis yang akan menempel pada benda kerja
  • Katoda (terminal negatif)
  • Pada proses elctroplating Katoda dihubungkan dengan kutub negatif dari sumber arus listrik. adapun material logam yang digunakan sebagai katoda adalah benda kerja dalam hal ini adalah spare part drum band yang akan kita lapisi 
  • Elektrolit 
    Elektrolit merupakan  larutan yang molekulnya dapat larut dalam air dan terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf atau negatif. Karena electroplating adalah suatu proses yang menghasilkan lapisan tipis logam di atas permukaan logam lainnya dengan cara elektrolisis, maka perlu kita ketahui skema proses electroplating tersebut.

D. Skema Proses Electroplating

Skema Proses Electroplating
Gb. Skema Proses Electroplating 

Perpindahan ion logam dengan bantuan arus listrik melalui larutan elektrolit sehinnga ion logam mengendap pada benda padat yang akan dilapisi. Ion logam diperoleh dari elektrolit maupun berasal dari pelarutan anoda logam di dalam elektrolit. Pengendapan terjadi pada benda kerja yang berlaku sebagai katoda

Mekanisme terjadinya pelapisan logam adalah dimulai dari dikelilinginya ion-ion logam oleh molekul-molekul pelarut yang mengalami polarisai. Di dekat permukaan katoda, terbentuk daerah Electrical Double Layer (EDL) yang bertindak seperti lapisan dielektrik. 

Adanya lapisan EDL memberi beban tambahan bagi ion-ion untuk menembusnya. Dengan gaya dorong beda potensial listrik dan dibantu oleh reaski-reaksi kimia, ion-ion logam akan menuju permukaan katoda dan menangkap electron dari katoda, sambil mendeposisikan diri di permukaan katoda. Dalam kondisi equilibrium, setelah ion-ion mengalami discharge menjadi atom-atom kemudian akan menempatkan diri pada permukaan katoda dengan mula-mula menyesuaikan mengikuti susunan atom dari material katoda. 

Demikianlah secara ringkas mekanisme pelapisan logam, pada artikel berikutnya akan dibahas lebih dalam lagi tentang proses chrome plating dan pelapisan lainnya. 
Referensi : infometrik(dot)com